FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEGAGALAN DALAM BELAJAR

Posted: Juni 25, 2010 in Uncategorized

Faktor-Faktor Penunjang Kegagalan Dalam Belajar

Ada berbagai macam faktor penunjang kegagalan belajar pada siswa, diantaranya adalah:

Bertambahnya usia

Seiring dengan bertambahnya usia, siswa mempunyai pola pikir yang berkembang, pola pikir yang labil dan stabil, beruntung bagi mereka yang mempunyai pola pikir stabil, mereka masih bisa mengontrol keadaan mereka, tetapi bagi siswa yang mempunyai pola piker labil, mereka tidak bisa mengontrol pola pikir mereka yang masih berkembang, sehingga mereka tidak bisa membekadakan antara yang salah dengan yang benar.

Tumbuhnya rasa suka dan cinta

Seiring dengan bertambahnya usia, maka timbul secara perlahan rasa suka dan tertarik kepada lawan jenis, diawali dengan rsa ingin melihatnya, mendekatinya, dan lama-lama ingin bersama dengannya. Apabila rasa ini berkembang tanpa bimbingan yang jelas dari orang tua, maka siswa bisa saja terganggu ketika sedang mengikuti pelajaran, karena siswa selalu teringat kepada lawan jenisnya itu, pikiran itu mengganggu konsentrasi belajar siswa, mereka tidak focus akan pelajaran yang disampaikan oleh guru mereka, karena pikiran mereka telah terbagi antara pelajaran dengan perhatian terhadap lawan jenisnya.

Coba-coba

Faktor ini yang perlu diwaspadai dan mendapat perhatian lebih dari pada orang tua, karena faktor ini dapat bersifat positif ataupun negatif. Positifnya adalah apabila siswa mencoba sesuatu hal yang baru dengan cara yang baik, misalnya: mencoba belajar bermain musik secara otodidak, belajar bersama teman-teman secara berkelompok, dan masih banyak yang lainnya. Tetapi negatifnya adalah apabila siswa mencoba melakukan hal baru tanpa didampingi dengan ilmu yang pasti, misalnya: mengikuti teman-teman yang bolos sekolah dengan alasan ingin dianggap gaul, berkelahi karena ingin dianggap hebat dan kuat, dan masih banyak lainnya.

Lingkungan

Faktor lingkungan sangat berpengaruh kepada sukses atau tidaknya siswa dalam belajar.

Lingkungan keluarga adalah ingkungan terdekat dari siswa, apabila siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi, tapi keluarga tidak mendukungnya, maka efeknya kepada siswa adalah menjadi berkurangnya semangat belajar, yang bisa saja mengakibatkan malas untuk belajar kembali.

Lingkungan sekitar adalah lingkungan yang ada di sekitar siswa. Apabila siswa telah mendapat motivasi dari keluarga untuk belajar, tapi lingkungan sekitar tidak mendukung, maka kegiatan belajar siswa akan sedikit terhambat, misalnya: siswa yang telah diajarkan tata krama oleh keluarga, tetapi di lingkungan sekitarnya tidak mendukung tata karma yang telah diterpkan oleh keluarga , seperti berbicara kasar, tidak menghargai sesame tetangga, selalu mengajak siswa bermain saat siswa akan memulai belajar, sehingga, konsentrasi siswa terganggu saat terjun ke lingkungan sekitarnya.

Lingkungan sekolah adalah lingkungan yang di dalamnya berisi beragam karakter setiap orang yang berkumpul menjadi satu. Ada karakter yang mendukung dalam proses belajar mengajar, dan ada juga yang malah menghambat proses belajar mengajar siswa, misalnya: guru menyuruh siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas selama guru itu rapat, tetapi siswa yang lain malah mengajak siswa itu untuk jajan ke kantin, belanja ke supermarket, menjahili teman-teman yang lain, sehingga proses pembelajaran siswa terhambat.

Faktor diri pribadi

Sukses atau tidaknya siswa dalam belajar amat sangat tergantung dari diri pribadi siswa tersebut, karena apabila lingkungan telah mendukung, keluarga, tetangga, teman bahkan pacar kalau ada, tetapi siswa itu sendiri maah bermalas-malasan dalam menuntut ilmu, maka masukan dari sudut manapun tidak akan berdampak besar terhadap sukses atau tidaknya siswa, seperti mengharapkan ayam gemuk dan disuruh makan, tetapi ayam tetap tidak mau makan sekalipun telah diberi makanan bernutrisi tinggi, yang bisa membuat ayam gemuk dan sehat, tetapi percuma saja, mau makanan semahal dan sesehat apapun tidak akan berdampak apabila tidak dimakan oleh ayam, jadi, maka daripada itu, potensi dari diri pribadi adalah faktor yang sangat penting dalam penentuan sukses atau tidaknya siswa dalam meraih prestasi belajar.

Maka daripada itu, kita sebagai siswa yang nantinya akan menjadi orang tua, harus bisa memanfaatkan potensi, dukungan dan lingkungan yang kita punya, agar kita dapat meraih prestasi yang setinggi-tingginya dan memuaskan, sehingga kita tidak akan menyesal nantinya.

Tinggalkan komentar